Notasi Pagar |
![]() |
![]() |
Written by Alexander | |
Wednesday, 01 April 2009 | |
Notasi adalah representasi dari ide, konsep atau abstraksi yang lain sehingga mempunyai arti (meaning) yang akurat. Matematika memerlukan keakuratan (preciseness) sehingga selalu menggunakan notasi dalam mengembangkan suatu ide atau konsep baru. Dengan notasi yang jelas, kita dapat membangun proses pembuktian formal dengan mudah. Misalkan anda mempunyai sebuah pernyataan misalnya “Saya mempunyai dua buah apel dan tiga buah jeruk, jadi totalnya terdapat lima buah-buahan”. Dengan pernyataan sederhana seperti ini saja, orang lain akan kesulitan untuk melihat pembuktian dari pernyataan secara sekilas. Tetapi jika kita menggunakan notasi, pernyataan diatas mudah sekali untuk dibuktikan. Perhatikan jika dinotasikan Apel (A)=2 dan Jeruk (J)=3, maka jumlahnya A+J=2+3=5. Sangat mudah bukan? Di sinilah letak kegunaan penggunaan notasi, yaitu untuk mempermudah proses pembuktian suatu pernyataan. Selanjutnya agar Metode Horisontal atau METRIS dapat mengembangkan konsepnya dengan akurat, maka diperkenalkan Notasi Pagar, yang disimbolkan sebagai: | untuk merepresentasikan Konsep Asosiasi Posisi. Notasi Pagar ini menjadi kunci dalam mempelajari METRIS. Contoh cara mengkonversi bilangan desimal biasa menjadi bilangan desimal dengan notasi pagar : 1. Bilangan 234 dikonversi dalam bentuk notasi pagar menjadi: 234 = 2 | 3 | 4 2. Bilangan 32050 dikonversi dalam bentuk notasi pagar menjadi: 32050 = 3 | 2 | 0 | 5 | 0 = 3 | 2 | | 5 | Note: Angka Nol dapat dihilangkan pada bentuk bilangan desimal dengan notasi pagarnya. Untuk penggunaannya dapat dilihat pada artikel Aturan Notasi Pagar. Penulis: Alexander Agung Santoso Gunawan |
|
Last Updated ( Saturday, 08 June 2013 ) |
< Prev | Next > |
---|